Pematangsiantar (Sumut), Sinar24Jam.com –
Usai perbaikan parit dari proyek Kelompok Masyarakat (Pokmas) di sepanjang Jalan S.K.I. Gang Sentosa, Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, jalan umum Gang Sekata yang panjangnya hanya sekitar 250 meter itu tampak lebih baik dan lebih lebar. Namun di sisi lain, suasana yang baik tersebut terasa kurang lengkap karena sepanjang jalan tersebut tampak gelap karena seluruh lampu Penerangan Jalan Umum tidak menyala lagi alias rusak, sehingga warga sekitar masih merasa kurang nyaman apalagi ketika malam, sepanjang jalan umum Gang Sentosa terlihat gelap.
Beberapa waktu lalu, saat Lurah Aek Nauli, Srilan Dewi Nainggolan, S.H., menyambangi warganya di sekitar Gang Sekata, dalam kesempatan tersebut, warga setempat menyampaikan keluhan dan keinginan mereka agar lampu jalan untuk Penerangan Jalam Umum (JPU) di sepanjang jalan umum Gang Sentosa kiranya dapat segera diperbaiki agar dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya sehingga tidak gelap lagi.
Menanggapi permohonan warganya, Lurah menyarankan agar warga terlebih dahulu mengajukan permohonan melalui Ketua RT (Rukun Tetangga) dan Kepling (Kepala Lingkungan) untuk selanjutnya disampaikan ke Lurah. Selanjutnya, Lurah akan meneruskan permohonan tersebut ke instansi terkait di Pemerintah (Pemko) Pematangsiantar.
“Sampaikanlah permohonan warga melalui Ketua RT dan Kepling. Selanjutnya Ketua RT dan Kepling akan mengajukannya kepada Lurah, maka kami (Lurah) akan secepatnya mengajukan kepada instansi terkait di Pemko Pematangsiantar,” ujar Lurah.
Tak lama berselang, warga pun segera mengajukan permohonan kepada Ketua RT dan selanjutnya Ketua RT langsung menyampaikannya kepada Lurah. Kemudian Lurah pun meneruskan pengajuan permohonan warga tersebut ke instansi terkait di Pemko Pematangsiantar.
H. br. Silaban, Ketua RT 002, saat dikonfirmasi awak media ini pada Senin (23/11/2025), mengatakan bahwa warga, benar telah mengajukan permohonan perbaikan lampu jalan dan permohonan tersebut telah diteruskan kepada Lurah. Kemudian Lurah pun telah menyampaikan permohonan warga tersebut ke instansi terkait di Pemko Pematangsiantar.

“Ya, benar. Warga telah mengajukan permohonan perbaikan lampu jalan dan kami sebagai Ketua RT telah meneruskannya kepada Lurah. Selanjutnya diketahui bahwa Lurah juga telah mengajukan permohonan warga tersebut ke instansi terkait di Pemko Pematangsiantar,” ujar Ketua RT.
Setelah saran dan petunjuk Lurah dilaksanakan, permohonan telah diajukan hingga ke instansi terkait di Pemko Pematangsiantar, ternyata untuk mewujudkannya tidak bisa secepat seperti yang diharapkan oleh warga. Tidak secepat seperti membalikkan telapak tangan. Pada hakikatnya warga harus menunggu beberapa lama (belum tahu pasti) karena proses perwujudan permohonan harus mengikuti alur birokrasi sesuai aturan perundang-undngan yang berlaku.
Namun, oleh kondisi yang dirasa cukup mendesak, warga terkesan tidak bisa lebih sabar lagi menunggu permohonan mereka diwujudnyatakan. Situasi gelap di sepanjang jalan Gang Sentosa tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi. Lalu, warga pun sepakat memunculkan inisiatif mereka yaitu memperbaiki lampu jalan dengan cara swadaya dan swadana warga.
Inisiatif swadaya dan swadana warga ini muncul tanpa mengurangi rasa hormat kepada Pemko Pematangsiantar atas semua kebijakan birokrasi yang harus sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Memang warga terkesan tidak sabar menunggu, namun inisiatif swadaya dan swadana warga ini muncul bukan semata-mata didasari atas ketidaksabaran mereka belaka tapi juga atas dasar bahwa lampu penerangan di sepanjang jalan di Gang Sentosa adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Lalu insiatif swadaya dan swadana yang telah disepakati itu pun mulai ditindaklanjuti.
H. br. Silaban – Ketua RT 002 – mengakui kondisi bahwa kebutuhan penerangan yang dirasa sangat mendesak menimbulkan ketidaksabaran warga, maka muncullah inisiatif swadaya dan swadana warga tersebut. Tentu hal ini dapat dipahami dan dimaklumi.
“Memang warga terkesan tidak sabar menunggu permohonan mereka diwujudnyatakan oleh Pemko. Hal ini tentu dapat dipahami dan dimaklumi karena kebutuhan penerangan jalan dirasa sangat mendesak. Warga juga tidak ada, kok, yang keberatan atas pengumpulan dana tersebut,” lanjut H. br. Silaban.
Selanjutnya, setelah dana dari warga terkumpul sesuai anggaran yang telah diperhitungkan dan ditetapkan, proses pengerjaan perbaikan lampu jalan pun segera dilaksanakan. Untuk proses swadayanya, yang mengerjakan perbaikan tersebut juga adalah beberapa warga yang mengerti, paham, dan mampu mengerjakan kegiatan terkait arus listrik. Dipastikan pula, dalam proses perbaikan lampu jalan tersebut, juga diupayakan agar tidak sampai melanggar aturan yang berlaku.
Aktivitas perbaikan lampu jalan dimulai dari Senin (17/11/2025) dan selesai pada Senin (24/11/2025). Dari amatan awak media, proses pengerjaan perbaikan lampu jalan berlangsung baik dan lancar tanpa ada kendala berat yang menghambat proses kerja.
M. Silitonga, salah seorang warga Gang Sentosa mengungkapkan rasa senangnya atas perbaikan lampu jalan tersebut.
“Senanglah, karena jalan yang panjangnya tidak seberapa ini sudah bisa terang lagi. Tidak gelap-gelapan lagi,” ujar Silitonga.
Senada, Firman Pardede juga mengungkapkan rasa senangnya karena warga bisa seia-sekata berswadaya dan berswadana untuk penerangan jalan di Gang Sentosa tersebut.
“Kesehatian yang seia-sekata demi kebaikan dan kenyamanan warga di Gang Sentosa bisa dihargai sehingga lampu jalan ini bisa hidup lagi,” ujar Firman.
Memang benar, kesehatian warga di sekitar Gang Sentosa pantas dihargai dan patut ditiru.
Selain itu, usai perbaikan lampu jalan, sebagai tindak lanjut untuk kebaikan warga di Gang Sentosa, mereka juga ingin dan berharap, agar di masa yang akan datang dengan waktu yang tidak lama lagi, pihak Pemko Pematangsiantar kiranya juga bisa mengaspal jalan di sepanjang Gang Sentosa yang terlihat sudah mulai rusak. Warga mengharap agar jalan mereka jangan sampai rusak berat. Hal tersebut diungkapkan oleh warga yang enggan namanya diekspos.
“Lampu jalan sudah terang, kalau bisa jalan ini diaspal jugalah. Kan, nampak sudah mulai rusak. Jangan sampai rusak beratlah,” ujar warga tersebut.















